Langsung ke konten utama

C3 : Sukma Sirna

Siswa Pembelajar, silakan isi form di sini!

QR Code ini dipasang di bawah pohon Terminalia Mantaly

Klik di sini, untuk TOP 21 mah!

Sambil dengerin penjaga hatimu!


Selamat datang penikmat teduhnya pohon Ketapang Kencana (Terminalia Mantaly)

"Setelah kau selami aroma tanah dan daun, bersiaplah. Kisah ini dimulai di sebuah desa yang menolak logika, sebuah desa yang mengajarkan bahwa peradaban terbaik adalah peradaban yang dibangun di atas hati, bukan di atas data. Inilah Babak Awal petualangan Barcode Story..."

==========================================

A1: Perang Ngaco, Perang Paling Waras

Langit di atas Desa Sukma Sirna dipenuhi oleh titik-titik hitam yang terbang secara terstruktur. Itu adalah armada drone pengintai milik Tuan Neo. Seharusnya, drone-drone itu merekam setiap pergerakan dan percakapan warga, mengumpulkan data untuk misi besar Tuan Neo.

Namun, di bawah naungan pohon rindang, Mang Duloh justru menatap langit dengan senyum. "Kang Aris, mereka yang hanya melihat dari atas tidak akan pernah melihat apa yang ada di bawah," bisiknya kepada Aris yang berdiri di sebelahnya. "Kekuatan mereka ada pada logika, tetapi kelemahan mereka adalah ketidakmampuan mereka memahami hati."

Tepat saat itu, Mang Ibom muncul, sambil melambaikan tangan ke arah salah satu drone. "Hei, sini! Mau tahu cara membuat robot dari lidi dan pisang goreng? Ada resep baru!"

Di sudut lain, terdengar suara Kang Jojo yang sedang berdebat dengan Nikita tentang "keajaiban" di balik segelas kopi. "Ini bukan sembarang kopi," kata Kang Jojo, serius. "Ini adalah kopi yang bisa membuatmu berpikir, bahwa kadang, jawaban itu tidak butuh logika."

Semua drone merekam percakapan. Dan tidak hanya itu, drone-drone lain juga merekam. Mereka menangkap suara Kang Ano yang sedang berdialog dengan gunung. Seluruh Desa Sukma Sirna kini menjadi panggung besar untuk sebuah "Perang Ngaco."

Data yang mengalir ke ruang komando Tuan Neo bukan lagi stagnan. Ia kini menerima banjir data, ribuan data yang sama sekali tidak berguna. Semuanya absurd, semuanya nonsens. Tuan Neo hanya mampu melihat sebuah peradaban yang ia anggap gila, tanpa menyadari bahwa kegilaan itu adalah senjata yang paling kuat melawan logikanya.


A2: Ayam Robot Berjiwa Kota

Pasar di dekat Desa Sukma Sirna selalu ramai, berisik, dan penuh dengan aroma rempah serta tanah basah. Di sudut yang paling sepi, duduklah Bang Jago, seorang pria yang terkenal karena hobi uniknya. Ia sedang mengelus bulu dari seekor ayam jago berwarna merah keemasan yang ia gendong seperti bayi.

Tiba-tiba, seorang pria asing mendekat. Pakaiannya terlalu rapi, dan matanya memancarkan ketidakramahan. Ia adalah Vektor, utusan terbaik Tuan Neo, yang datang untuk menyusup ke desa. Ia membawa dua buah keranjang ayam.

"Anda Bang Jago?" tanya Vektor dengan suara datar, tanpa senyum.

Bang Jago mengangguk. "Mau beli ayam, Kang?"

"Saya mencari Anda untuk sebuah tugas. Saya butuh diantar ke Desa Sukma Sirna. Dan ini," ia mengangkat keranjang di tangan kanannya, "adalah imbalan Anda. Ayam jago terbaik."

Vektor lalu menunjuk keranjang kedua. "Dan yang ini," katanya, "adalah ayam persembahan. Untuk ritual jaga alam."

Bang Jago menatap ayam di keranjang Vektor dengan mata curiga. Ayam itu terlalu sempurna. Bulunya terlalu bersih, pergerakannya terlalu mekanis. "Kang, ayam ini tidak suka kamu," bisik Bang Jago. "Dia itu kaku sekali, tidak ada jiwa petarungnya. Matanya tidak berbinar."

Vektor menatapnya dengan bingung. "Itu adalah fitur, bukan kekurangan. Ayam ini diprogram untuk tidak menunjukkan emosi."

Bang Jago tertawa, lalu menepuk pundak Vektor. "Kalau begitu, kita harus ajak dia bergaul, Kang. Ayam itu harus punya teman. Tenang saja, saya akan ajak dia ke Desa Sukma Sirna. Tapi nanti saya kenalkan sama kawan-kawan saya dulu, biar dia tidak tegang."

Vektor mengangguk, merasa rencananya berjalan mulus. Ia tidak tahu bahwa rencananya baru saja jatuh ke tangan orang paling tidak terduga. Seseorang yang menilai jiwa dari ayam.


A3: Manusia Robot & Kompas Ngaco

Pagi itu, di sebuah bukit yang menghadap ke distrik Pajajaran, Vektor berjalan di samping Mang Ibom. Kang Ano dan beberapa warga lain mengikuti dari belakang. Vektor berpura-pura menikmati keindahan alam, padahal sensornya sibuk memindai setiap jengkal tanah, mencari anomali yang menunjukkan adanya bunker atau terowongan.

"Di sini, Mang. Menurut peta satelit, inilah jalur evakuasi paling strategis," kata Vektor sambil menunjuk tabletnya.

Mang Ibom menggeleng. "Itu mah peta ngaco, Kang. Peta terbaik itu namanya 'peta kucing'."

Vektor mengernyitkan dahi. "Peta kucing? Maksudnya?"

"Begini, Kang," Mang Ibom menjelaskan, "kita tunggu saja kucing lewat. Kalau dia jalan, ya kita ikuti. Kalau dia belok, kita belok. Dijamin, kita akan temukan jalan yang benar. Karena kucing itu tahu jalan yang tidak diketahui manusia."

Vektor tidak bisa memproses informasi itu. Sistemnya mengeluarkan peringatan "Data Anomali."

Mereka sampai di depan pohon kiara raksasa. Vektor mengaktifkan pemindai termal. Di balik pohon, ia mendeteksi anomali panas dan ruang hampa di bawah tanah, persis seperti yang ada dalam cetak biru Tuan Neo. Ini dia, bunker itu!

Namun, Vektor tidak menyadari bahwa ia sedang dipermainkan. Mang Ibom, yang sudah melihat ekspresi serius Vektor, segera beraksi. Ia menepuk pundak Vektor.

"Itu Pabrik Ngaco, Kang!" kata Mang Ibom sambil tertawa. "Tempat risetnya Kang Jojo."

Vektor mengamati data yang masuk ke dalam otaknya. Ia melihat anomali panas yang ia duga adalah alat pengebor, dan ruang hampa yang ia duga adalah bunker. Tetapi, penjelasan Mang Ibom terasa lebih logis. Ia adalah makhluk yang dikembangkan untuk memahami data, dan data yang diberikan Mang Ibom, walau absurd, secara teknis masuk akal bagi logikanya.

Di dalam otaknya, Vektor mengubah label data. BUNKER RAHASIA menjadi LABORATORIUM RISET OTOMASI. Ia lalu mengirimkan laporan kepada Tuan Neo. Laporan itu berisi data yang sangat akurat, namun kesimpulannya sepenuhnya salah. Ia telah berhasil mengelabui dirinya sendiri.

[Petunjuk: Kau semakin dekat dengan misteri. Temukan barcode di pohon palm botol dekat kantor TU, ya!]




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Laporan Hasil Observasi

ASALIST POST Putri Atikah 84 Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi & Strukturnya | Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Islam Ar Ridho Secara umum, teks laporan hasil observasi merupakan teks yang memuat tentang penjelasan secara umum atau bisa juga untuk melaporkan sesuatu berdasarkan apa yang diperoleh dari hasil pengamatan. Teks laporan hasil observasi ini memiliki isi mengenaiklasifikasi tentang jenis-jenis apa yang diamati berdasarkan kriteria tertentu.  Teks laporan hasil observasi pada dasarnya adalah pendeskripsian suatu objek dalam bentuk, ciri, dan sifatnya umum. Objek yang diamati dalam teks laporan hasil observasi diantaranya yaitu manusia, hewan, tumbuhan, benda, sosial, budaya hingga berbagai peristiwa yang terjadi dengan acuan fakta dan objektif atau kenyataan. Sebagai teks yang berbentuk laporan, laporan sendiri dapat dipahami sebagai sebuah cara komunikasi yang umum dilaksanakan oleh para peneliti hingga para ahli agar informasi dapat tersampaikan secara maksimal. Ha...

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi berdasarkan Strukturnya

ASALIST POST Nah, setelah mengetahui teks laporan hasil observasi pada halaman berikut! : https://asalistis.blogspot.com/2024/08/teks-laporan-hasil-observasi.html Yuk , kita lihat   contoh teks LHO   sebagai referensi untuk membuat laporan hasil observasimu. 1. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Makanan Khas Indonesia; Nasi Liwet, Makanan Tradisional Indonesia dengan Ragam Lauk yang Nikmat       Nasi liwet adalah salah satu kuliner tradisional khas Indonesia, khususnya dari daerah Solo dan Sunda. Nasi ini dikenal karena rasanya yang gurih dan aroma khas yang menggugah selera. Proses memasak nasi liwet berbeda dari nasi biasa karena menggunakan santan dan berbagai rempah-rempah, yang memberikan cita rasa yang kaya dan lezat.           Nasi liwet dimasak dengan bahan-bahan utama seperti beras, santan, daun salam, serai, dan garam. Proses memasaknya melibatkan beras yang dimasak dalam santan bersama rempah-rempah tersebut hing...

Dalam Proses Pengembangan Blog

Informasi tentang perkembangan SMK Al Murqoniyah dan sekitarnya..