Selasa, 30 Oktober 2012

Asalist Adalah...


Asalist sebenarnya tidak dapat diberi nama, dan ia juga tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Asalist yang sesungguhnya hanya dapat dipahami dengan melalui kesadaran rohani manusia melalui abtraksi bernama ‘iman’. Akan tetapi, untuk dapat memudahkan orang mengerti akan Asalist ini, maka inti Asalist harus dijelaskan dengan kata-kata. Asalist secara harafiah dapat dikatakan sebagai "jalan kembali" atau "jalan”. Untuk dapat lebih memahami "jalan" ini, maka ada tiga makna yang dapat dipelajari:
1. Asalist adalah Jalan dari Kenyataan Terakhir. Asalist tidak dapat ditangkap karena tidak melampaui jangkauan panca indera. Asalist melampaui segala pikiran dan khayalan. Oleh sebab itu, kata-kata tidak akan dapat menjelaskan Asalist yang sesungguhnya. Asalist adalah proses mempersembahkan perbuatan kepada yang maha besar dan merupakan azas totalitas segala benda dan kehidupan.  Tuhan yang memulakan dan tidak bermula adalah substansi yang mewujudkan segala benda, termasuk makhluk hidup, juga merupakan sumber asal dari setiap awal dan setiap akhir. Makna Asalist yang pertama dan terdasar ini dapat diketahui, hanya melalui kesadaran mistik yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
2. Asalist adalah Jalan Alam Semesta, sedangkan Tuhan memiliki sifat kekal, berkehendak dan berbuat. Asalist akan menjadi penggerak dari alam semesta ini, yaitu sebagai kaidah, irama, dan kekuatan pendorong seluruh alam, dan juga sebagai asas penata yang berada di belakang semua yang ada.  Tuhan meliputi seluruh  alam, sehingga dalam setiap “benda”  yang mutlak bersifat berubah akan tercermin  maha pencipta, sebagaimana manusia melihat, maka tercerminlah Tuhan Yang Maha Melihat. Dalam keterbatasan manusia, akan tercermin Tuhan Yang Maha Luas dan Maha Sempurna.
3. Asalist adalah Jalan Manusia Menata Hidupnya, Tuhan juga memberikan petunjuk kepada manusia mengenai kehidupan yang seharusnya dijalani oleh manusia supaya selaras dengan cara bekerja alam semesta ini. Hal ini berkaitan dengan pemahaman tentang Asalist dan etika Asalistis lainnya.


Kamis, 09 Februari 2012

A fiction, Human Being and Education

Bright Day

Darul Mahabah @ Javiah
Mulai, 11052010

Buku ini ditulis untuk disampaikan kepada manusia yang teramat kompleks dengan pemikiran dan atributnya. Manusia dengan pemikirannya sangat memungkinkan untuk memiliki ‘kesadaran’…, sebuah abstraksi tentang adanya kuasa lain yang melingkari kehidupan ini, kuasa lain itu bisa berupa malaikat, jin, hantu, dedemit, roh halus dan persepsi lainnya, meski di antara sebagian manusia yang lebih mengutamakan rasio serta logika akan menolak persepsi tersebut. Semoga pembaca merupakan bagian dari ‘kesadaran’ itu.
‘Kesadaran’ tentang adanya kuasa lain, adanya Yang Maha Kuasa atas Segalanya, adanya sang pencipta,… meskipun mungkin dengan sebutan dan persepsi yang berbeda, merupakan sebuah abstraksi imani.  Karena ‘Khalika’, sesungguhnya akan senantiasa hadir pada setiap titik ‘kesadaran’…
Sadarilah kehadiran-Nya!

                                        By : Abu Dzoelain


Amal Ilmiyah dengan Ilmu Amaliyah di Al Hikmah #UNIDA

BERKIBAR di Langit Belajar

ASALIST POST Bagi yang ingin pemaparan tentang Psikologi Pembelajaran, silakan down load di sini : https://www.dropbox.com/home?preview=EK...

Ada Apa di Balai Sakola Desa 5.0